Ada yang mengusik ketenangan jiwaku. Aku ingin tidur, tapi jiwaku enggan untuk ini. Haruskah aku tak tidur malam ini?
Hujan… aku mencarimu.
Hujan… redupkan api yang sebelah sini. Kabutnya terlalu pedih di mataku.
Hujan… aku mencari kedamaianmu. Ketenangan ditempa olehmu.
Ini sebuah rasa, yang aku tidak tau bagaimana cara menerjemahkannya. Yang kurasa ada banyak warna, setelah ku cari hanya abu-abu yang terkadang membiru. Aku terlalu lelah mencari sesuatu yang belum pasti ada. Hingga nafas yang ku hela melebihi kecepatan detak jantungku. Terlalu banyak hal yang berkelumit di pikiranku. Ada ini-itu aku tak tahu..
Hujan… izinkan aku untuk meneguk setetes airmu malam ini. Bolehkah aku mencumbumu dalam kemesraan yang tak abadi? Sesekali ku pejamkan mataku, namun nafasku kembali memburu. Mataku mengerjap, aku terbangun lagi. Ku mohon, antarkan aku pada kedamaian ruangmu. Agar aku dapat pergi tidur tidak dengan berat hati.
Apa yang kurasa tak kan dapat terpatri disini. Haha, mungkin terlalu abstrak. Aku hanya ingin meluapkan keresahan hati, amarah yang tak tersampaikan pada kutipan sederhana ini.
Hujan… ajari aku untuk memahami apakah mudah ataukah sulit mengerti alam yang terkembang disini ?
--hamba Allah, yang masih perlu banyak belajar---
(Repost: Surabaya, 10 Desember 2013 - 00.00)
Source : Tumblr Nurul Isti
Komentar
Posting Komentar