Langsung ke konten utama

Pekerjaan Pertama

           Berawal dari tidak diterimanya saya ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, saya memutuskan untuk berhenti memperjuangkan PTN dan menunda untuk menjadi colleger di awal tahun kelulusan saya sebagai siswa SMK.
            Kurang dari dua bulan terhitung setelah pengumuman SBMPTN, hari-hari saya hanya terisi dengan kegiatan yang tidak jelas dan kedesperatean. Maka ketahuilah bahwa menganggur adalah kegiatan yang paling tidak enak. Selama itu pula lah, ada info-info kerja yang datang silih berganti. Namun, saya hanya menyesuaikan dengan kondisi saya yang belum memiliki kendaraan pribadi sehingga saya menjadi lebih picky dalam proses pencarian kerja. ‘Cause, I commute by public transportation called ‘bemo’.




Ada tawaran untuk bekerja di Perpustakaan Kota Surabaya dari teman saudara saya, dengan senang hati dan tanpa keraguan saya apply lamaran disana. Mengingat itu adalah kantor pemerintahan dengan jumlah pelamar yang cukup banyak dan tentunya memiliki latar belakang pendidikan lebih tinggi daripada hanya sekedar fresh graduate SMK, tentunya itu tidak akan mudah. Namun, itu berlalu begitu saja tanpa ada kejelasan kabar.
            Membeli koran untuk mencari pekerjaan dan tempat kerja yang sesuai sudah bukan hal yang asing untuk saya. Cukup banyak lowongan kerja yang sesuai dengan latar belakang pendidikan saya, namun jarak yang terlalu susah dijangkaulah yang membuat saya belum juga menemukan tempat yang sesuai. Sabar…

Rabu, 10 September 2014
Salah seorang sahabat mengirimkan pesan singkat kepada saya : “Bun, aku lihat lowongan di koran untuk Administrasi di PT Dwitara Abadi Raya, Jl. Raya Nginden.”-Setiawati. Satu hal yang terpikirkan di benak saya saat itu adalah wah, Nginden itu dekat dengan Bratang, kalau ke Bratang saya bisa saja, kebetulan angkotnya lewat depan rumah turun di terminal Bratang ke Ngindennya jalan kaki kan juga nggak masalah.

Kamis, 11 September 2014
Lagi-lagi ada seorang sahabat yang menawarkan bantuannya kepada saya untuk survey lokasi PT Dwitara Abadi Raya sebelum saya apply lamaran kerja disana. Namanya Tami. Sebenarnya saya sungkan jika harus merepotkan orang banyak untuk permasalahan saya. “Sudah, nggak usah sungkan. Wong ya udah dari SMP sahabatan kok ya masih sungkan gitu.” Ia begitu khawatir saat tahu bahwa saya akan naik angkot, jadi setidaknya ia ingin dapat membantu untuk survey lokasi. Padahal saya tahu bahwa saat itu ia sedang sibuk-sibuknya menjadi mahasiswa baru, jadi sepulangnya dari kampus sore hari ia lansung mengantarkan saya. Bahkan ia juga mengantarkan saya ke beberapa tempat yang sedang membuka lowongan pekerjaan sebagai admin.

Jum’at, 12 September 2014
Kebetulan saat itu, Bapak sedang ada di rumah dan bermaksud untuk mengantarkan saya berangkat ke PT Dwitara. Saya sudah mengatakan bahwa saya naik angkot saja. Namun, beliau tetap kekeuh. Sesampainya disana, kantor belum dibuka. Saya mempersilahkan Bapak untuk segera berangkat kerja saja. Saya menunggu hampir sekitar 30 menit dan akhirnya kantor telah dibuka. Bismillaah… saya diminta untuk meninggalkan lamaran di resepsionis. Kemudian saya pulang, jalan kaki sekitar 500 meter menuju ke terminal Bratang, naik angkot, turun di pertigaan, dan jalan kaki lagi ke rumah. Ya allaah… jalan kaki itu rasanya menyenangkan sekali.. :)

Senin, 15 September 2014
Pukul 4 sore, saya dihubungi oleh pihak perusahaan untuk mengikuti interview pada hari Senin. Saya tidak menyangka bahwa prosesnya akan secepat itu.

Selasa, 16 September 2014
Masih dalam hitungan beberapa menit saya duduk di lobi, sudah ada saja pegawai yang menemani saya ngobrol dan bercanda. Tidak lama, saya diantar oleh petugas resepsionis untuk masuk ke ruang interview. Ada dua orang di dalam, Chinese. Tapi, yang menginterview saya hanya seorang saja. Bapak-bapak, kalau boleh saya taksir usianya sekitar 50 tahun keatas. Pandangannya cukup mengintimidasi. Tapi, saat itu saya cukup percaya diri pula untuk tidak terintimidasi. Di awal saya bisa menjawab pertanyaan dengan cukup baik. Namun, ada tiga kendala yang menjadi permasalahan disini : belum memiliki pengalaman kerja, ijazah belum keluar (karena pada nantinya ijazah dibutuhkan sebagai jaminan), dan tidak memiliki kendaraan. Ketika mengetahui itu, saya melihat ada sedikit kekecewaan pada raut muka beliau.
Hm, oke. Saya pulang tanpa ada optimisme untuk dipanggil mengikuti tes. And I’ll keep trying to look for another job vacancy. Di dalam angkot ketika perjalanan pulang, saya mulai melihat-lihat setiap bangunan yang saya lewati –mungkin saja ada lowongan yang ditempel—tapi, tidak.
***
Setelah sholat Isya’, saya merebahkan tubuh sambil baca novel. Tiba-tiba ada pesan singkat dari bapak interviewer yang isinya meminta saya untuk mengikuti tes keesokan harinya di CV Persona Prima Biro Psikologi dan Konsultasi, Jalan Ngagel Timur.

Rabu, 17 September 2014
“Mbak, pegawai disini?” tanya saya kepada seseorang yang sedang menunggu di depan gerbang CV Persona Prima.
“Bukan mbak. Saya mau tes untuk kerja.”
Setelah saya cukup lama bercengkrama, saya jadi mengetahui bahwa yang tes disini banyak juga pelamar-pelamar yang berasal dari perusahaan di luar kota. Seperti mbak-mbak tadi, berangkat pukul 3 dini hari dari Mojokerto langsung ke Surabaya hanya untuk mengikuti tes. What a struggle girl!
Saya berkenalan dengan satu orang lagi, kebetulan ia juga berasal dari perusahaan yang sama seperti saya. Tempat duduk (untuk tes) kami tidak berspace telalu jauh. Saat mengisi form biodata iseng-iseng saya melirik ke formnya. Pada kolom pengalaman kerja, ia mencantumkan dua pekerjaan yang pernah dijalani sebelumnya. Deg. Sedangkan saya? Kosong melompong? Yah…
Psikotes dimulai pukul 08.00 – 13.00 tanpa istirahat. Berikut ini adalah macam-macam tes yang diujikan (hanya seingat saya) :
TES GRAFIS
1. DAM (Draw A Man) Test / Tes Menggambar Orang
Petunjuk : Jangan pernah menggambar gambar anime atau kartun. Anda diminta untuk menggambarkan manusia. Ingat, gambarlah manusia secara lengkap, seluruh anggota tubuhnya. Gambarlah manusia dengan aktivitas yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan Anda lamar. Beri keterangan nama, usia, dan detail aktivitasnya. Saat itu saya menggambar perempuan berjilbab –pegawai administrasi—yang hendak melakukan entri data.
2. Tree Test / Tes Menggambar Pohon
Petunjuk : Jangan menggambar pohon bambu, pohon pisang, pohon kelapa, semak belukar/rumput, tanaman lain yang berbiji tunggal. Gambarlah pohon yang berkambium. Usahakan menggambar pohon yang sempurna mulai dari akar hingga buahnya.
3. Wartegg Test

image

Akan tersedia 8 kotak pada kertas berisi bentukan garis lurus, titik, dan garis lengkung pada setiap kotaknya. Anda diminta untuk meneruskan gambar lanjutan sesuai dengan bentuknya. Agar lebih mudah, untuk garis lengkung gambarlah makhluk hidup, untuk garis lurus gambarlah benda mati. Ketika itu, yang saya gambar adalah :
  1. Target panahan
  2. Bebek :D
  3. Tiang listrik dan lampu yang ada di jalan raya
  4. Jendela
  5. Pagar tanaman
  6. Pegawai kantor pelayanan yang sedang melayani cutomer
  7. Wanita bergandengan tangan
  8. Wanita berjilbab
Saya tidak pandai menggambar, tapi saya mencoba untuk menyampaikan message yang ada pada setiap gambaran saya
Tes Pauli dan Kraeplin

image

Pelamar diminta untuk menjumlahkan banyak angka yang berdekatan dan membentuk lajur. Setiap lajur diberi durasi yang sangat singkat, ketika bel berbunyi tidak boleh melanjutkan penghitungan pada lajur pertama, harus pindah ke lajur berikutnya. Bedanya pada Pauli, penjumlahan dihitung dari atas ke bawah. Sedangkan pada Kraeplin, dari bawah ke atas. Saat itu saya menggunakan Kraeplin. Perlu diingat, tes ini akan sangat menyita tenaga dan pikiran. Bekerja secara under-pressure, dari tengah-tengah mungkin akan mengalami penurunan konsentrasi, kelelahan, dan blank tapi, teruslah coba untuk bangkit hingga lajur terakhir. Dari semua tes yang saya jalani, saya agak gelagapan untuk tes ini.
Edward Personal Preference (EPPS)
Anda hanya perlu memilih salah satu pernyataan yang paling sesuai dari tiap soal yang tersedia. Kerjakan dengan sejujur mungkin, karena psikolog akan menganalisisnya.
Tes Army Alpha, Tes Ketelitian, Tes Kode Ingatan, Tes Analog Verbal, Tes Logika Penalaran, Tes Logika Aritmatika, Logika Number, Tes Angka, Tes Aritmatika, Tes Spasial, Deret Gambar, Pencerminan Gambar, Pasangan Gambar, Tes Pengetahuan Umum, dsb.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa searching di google karena postingan ini akan menjadi sangat panjang jika saya jelaskan satu per satu. 
Dalam kondisi yang sangat kelelahan dan mengantuk ternyata, peserta tes belum diperbolehkan pulang karena harus mengikuti interview dengan psikolog. Setelah mengantri cukup lama untuk interview, akhirnya giliran saya. Mood saya sudah mulai turun, tapi fake smile sedikit saya kira perlulah.

Jum’at, 19 September 2014
Saya mendapat panggilan kembali untuk interview tahap akhir. Disini permasalahan yang dibahas lebih detail. Interviewer, “Jadi, kamu belum pernah kerja? Ijazah belum keluar?” Hm.. sejujurnya saya jadi semakin tidak enak hati. Beliau mengatakan bahwa saya akan dihubungi kembali, jika memang diterima.

Expect less.
Seharian itu, saya benar-benar merasa kalut. Entah apa yang membuat saya seperti itu. Sebelum tidur malam, saya sudah mengatakan kepada diri saya sendiri, “Yasudah, kalau nggak diterima. Ya tinggal cari yang lain. Saya sudah ikhlas dan tidak seberapa mengharapkan untuk dihubungi kembali.”

Minggu, 21 September 2014
Saya tidak menduga bahwa kemarin sore saya dihubungi untuk diberi ucapan selamat karena telah diterima di PT Dwitara Abadi Raya. Entah saya harus senang atau bagaimana, tapi tentunya saya bersyukur akhirnya saya tidak menganggur lagi :’)
Terimakasih Ya Allaah, untuk orang tua, keluarga, dan teman-teman yang telah mendoakan saya, saya juga turut berterima kasih. Ini bukan hal besar yang perlu dibanggakan. Namun, ini mnerupakan langkah awal saya untuk membangun hidup saya yang baru.  Exactly, it’s time to climb another mountain ;))




Postingan ini ditulis dengan senyum, mengenang banyak hari yang telah saya lalui saat masih duduk di bangku sekolah hingga saat ini. :)

Repost source : Tumblr Nurul Isti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Kepribadian : Analisis Kasus I Berdasarkan Teori Psikodinamika, Behavioristik, dan Humanistik

TEORI KEPRIBADIAN ANALISIS KASUS I : NEIL & SANDY (Nurul Istiqomah – 1511505338) Kasus I :

BIRTHING STORY : Afra Kayyisa Ailani

Jum'at, 11 September 2020 Malam itu adalah jadwal kontrol dengan bidan kesayangan, Bu Ismijati. Seperti biasa, aku berangkat ke klinik dengan penuh semangat dan mood yang baik. Tapi, ternyata itu tidak bertahan lama sampai aku mendengar hasil pemeriksaan kandungan.

Mind Mapping Teori Belajar - Psikologi Pendidikan

           Padatnya mata kuliah yang butuh presentasi dalam proses pembelajarannya kadang bisa bikin jenuh lihat tampilan Power Point yang gitu - gitu aja. Apalagi kalau kita nggak punya skill desain grafis yang oke punya. Bosen kan pastinya? Dari keresahan ini, aku mulai berpikir gimana caranya agar presentasi nggak monoton gitu - gitu aja . Memang sih, yang paling utama dalam presentasi adalah pembawaan dari pemateri. Tapi, dengan tampilan yang catchy akan menimbulkan kesan pertama yang baik bagi audience. (Yah, sesuai sama konsepnya Guthrie lah yaaa hehe).           So, aku kepikiran buat presentasi pakai Mind Mapping --demi efisiensi waktu dan nggak makan tempat--. Tapi, kalau mind mapping ditulis tangan sama aja bohong sih.. Okay, dari sini aku mulai cari software aplikasi penyedia e-mind mapping. Beberapa software sudah terdownload kemudian time to make trial and error map!